Mengikis Stigma dan Diskriminasi terhadap Orang dengan Bipolar

mengikis-stigma-dan-diskriminasi-terhadap-orang-dengan-bipolar

Mungkin masih banyak masyarakat yang tidak tahu kalau 30 Maret diperingati sebagai Hari Bipolar Sedunia. Dan mungkin masih banyak pula yang masih tidak tahu atau kurang memahami apa itu Bipolar. Kementerian Kesehatan menyebut ada kenaikan penderita gangguan mental emosional di Indonesia. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesda) 2018, 9,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia adalah orang dengan gangguan mental, termasuk di dalamnya orang dengan bipolar. Angka ini naik dibandingkan 2013 yang sebesar 6 persen. Salah satu persoalan yang masih kerap dihadapi orang dengan gangguan mental termasuk bipolar adalah stigma dan diskriminasi. Mengapa ini masih terjadi dan bagaimana cara mengikisnya di masyarakat? Simak perbincangan bersama Agus Hidayat Wakil Ketua Bipolar Care Indonesia dan dr. Nurul Safitri Pengurus Bipolar Care Indonesia di Ruang Publik KBR.