Membicarakan LGBT dalam Budaya Pop Indonesia

membicarakan-lgbt-dalam-budaya-pop-indonesia

Anda masih ingat tentang kontroversi Cerpen tentang LGBT dari Universitas Sumatera Utara? Cerpen itu dibuat oleh mahasiswa USU dan menurut pihak kampus cerpen ini menampilkan pornografi dan homoseksualitas. Ujungnya pers mahasiswa SUARA USU diberedel. Juga ada kontroversi tentang film garapan Garin Nugroho,“Kucumbu Tubuh Indahku”. Film ini mendapat Piala Citra 2019. Kelompok yang menolak film ini menganggap film ini mempromosikan propaganda penerimaan pada kelompok rentan LGBT. Penerimaan terhadap minoritas seksual dan gender di Indonesia bisa dibilang naik turun. Kadang ditolak kadang tidak dianggap. Namun Human Rights Watch mencatat 2016 sebagai titik puncak semburan kebencian pada kelompok rentan ini. Pagi ini dalam program KBR kita akan membicarakan Minoritas Gender dalam Budaya Populer Indonesia bersama dengan Roy Thaniago, Peneliti Remotivi, sebuah lembaga studi dan pemantauan media di Indonesia.