Rokok Makin Berbahaya di Masa Pandemi?

rokok-makin-berbahaya-di-masa-pandemi

Sejumlah kota di dunia memberlakukan larangan merokok di tempat umum selama pandemi COVID-19. Larangan ini diberlakukan karena khawatir aktivitas merokok bisa meningkatkan risiko penularan virus korona. Larangan antara lain di sejumlah wilayah di Spanyol, seperti Kota Galicia dan kemudian kawasan Kepulauan Canary.

Sejumlah kota lain di Spanyol seperti Madrid dan Valencia juga sedang mempertimbangkan larangan serupa.
Salah satu alasan keluarnya larangan itu adalah karena adanya saran dan pertimbangan dari Organisasi Kesehatan Dunia WHO. Di samping itu ada juga kajian bahwa hembusan asap rokok dari orang yang sudah positif COVID-19 berisiko meningkatkan penularan ke orang lain.

Sudah banyak kajian mengenai bahaya rokok bagi kesehatan, khususnya pada saluran pernafasan. Dan di masa pandemi ini banyak peneliti mencari tahu hubungan antara rokok dengan risiko penularan COVID-19. Sejumlah penelitian menyebut perokok, baik rokok elektrik maupun rokok tembakau memiliki risiko infeksi virus korona lebih tinggi. Walaupun, organisasi kesehatan dunia WHO belum menemukan adanya peningkatan jumlah perokok
yang dirawat karena COVID-19. Namun WHO tetap menyarankan agar perokok berhenti menghisap rokok.

Seperti apa sih bahaya rokok terhadap risiko tertular COVID-19? Apa yang seharusnya dilakukan pemerintah untuk menekan angka perokok saat pandemi Covid-19?

Kita obrolkan bareng Dokter Agus Dwi Susanto, Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dan Nina Samidi, Manajer Kampanye Komnas Pengendalian Tembakau.