Kekhawatiran Berkurangnya Tenaga Kesehatan yang Tangani Covid-19

kekhawatiran-berkurangnya-tenaga-kesehatan-yang-tangani-covid-19

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mewaspadai berkurangnya jumlah tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 di rumah sakit. Kekhawatiran ini muncul karena kasus Covid-19 terus naik di atas 1.500 per harinya. Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban mengatakan, dengan banyaknya pasien yang dirawat di rumah sakit, akan membuat tenaga medis semakin kewalahan.

Berdasarkan catatan Amnesty International, hingga Juli kemarin, setidaknya ada 89 tenaga kesehatan meninggal akibat Covid-19. Sementara itu, setidaknya terdapat 878 dokter dan perawat terinfeksi virus ini. Zubairi mengatakan, mayoritas dokter yang terinfeksi tidak mengalami gejala berat atau OTG. Banyaknya dokter yang terinfeksi ini berimbas pada berkurangnya tenaga spesialis di rumah sakit. Ia menyebut, fenomena kurangnya dokter spesialis sudah mulai terjadi di beberapa daerah.

Bagaimana kekhawatiran IDI soal tenaga kesehatan yang menangani covid-19? Bagaimana jumlah nakes saat ini? Apakah masih mencukupi di seluruh indonesia?

Kita akan obrolkan hal ini bersama Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban dan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Lia G. Partakusuma.