Unjuk rasa terkait pengumuman hasil pemilihan umum di depan gedung Badan Pengawas Pemilu berujung kerusuhan. Dikabarkan delapan orang tewas dan sekitar 700 lainnya terluka. Polisi menangkap sekitar 300 preman dari luar Jakarta yang membonceng aksi tersebut. Polisi juga menyatakan telah mengantongi nama aktor intelektual di balik kerusuhan itu. Simak ulasan Opini Tempo atas peristiwa ini dalam Ngopi (Ngobrol Opini) bersama pemimpin redaksi Arif Zulkifli dan Senior Editor KBR Agus Lukman.