Kondisi kebebasan beragama di Kota Budaya Yogyakarta kembali menjadi sorotan. Kemarin, publik memperbincangkan tindak intoleran yang dilakukan warga kampung Purbayan, Kotagede, Yogyakarta. Warga sekitar yang mayoritas beragama Islam melarang simbol salib di pusara Albertus Slamet Sugiardi, yang beragama Katolik. Slamet meninggal Senin kemarin dan langsung dikuburkan di tempat pemakaman umum Jambon, Kotagede. Namun, akibat larangan itu, simbol salib yang telah disiapkan saat pemakaman, kemudian dipotong dengan gergaji. Keluarga Slamet juga kabarnya tidak diperkenankan melakukan prosesi doa di rumah maupun di pemakaman.