Lebih dari 50 persen kendali tata niaga sawit di Indonesia dikuasai Malaysia. Sedangkan dari sisi penguasaan lahan, Malaysia menguasai 15 persen, atau 1,3 juta hektar lahan sawit, di seantero Nusantara. Menurut peneliti sawit dari Auriga Nusantara, Wiko Saputra, dampaknya merugikan Indonesia, terutama dalam hal penerimaan pajak.