Kepolisian belum juga mengungkap pelaku penembakan terhadap Imawan Randi, mahasiswa Universitas Haluoleo, Sulawesi Tengah. Randi tewas tertembak peluru tajam di dada bagian kanan saat unjuk rasa menolak sejumlah rancangan undang-undang bermasalah, di depan gedung DPRD, Kendari, akhir September lalu.
Polisi mengklaim serius mengungkap kasus ini dengan membentuk tim investigasi. Hasilnya sementara ini, sebanyak enam anggota polisi dibebastugaskan karena membawa senjata api saat mengamankan demonstrasi. Mereka tengah diperiksa karena diduga melanggar perintah atasan yang melarang penggunaan senjata api dan peluru tajam.