Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, pemerintah tengah berupaya mempercepat penuntasan kasus tumpahan minyak kilang Montara di Laut Timor, Nusa Tenggara Timur, yang terjadi 9 tahun lalu. Sebab hingga Perusahaan The Petroleum Authority of Thailand Exploration and Production Australasia (PTTEP) “Australasia”, belum juga membayarkan ganti rugi kepada Pemerintah Indonesia.
Akibat tumpahan minyak mentah itu, perairan laut Indonesia menjadi rusak dan tercemar. Para nelayan dan pembudidaya rumput laut di Nusa Tenggara Timur, termasuk yang paling terdampak. Pendapatan mereka merosot drastis, akibat lautnya tercemar oleh sekitar 400 barel minyak. Luhut mengatakan sudah melakukan pertemuan dengan menteri terkait di Australia.