Kementerian Keuangan akan memangkas anggaran subsidi energi tahun depan. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan subsidi yang dipangkas antara lain untuk pos Bahan Bakar Minyak (BBM), gas elpiji 3 kilogram, dan listrik. Nilai pemangkasan itu mencapai 12 triliun rupiah lebih. Sehingga, anggaran subsidi energi untuk tahun depan, hanya Rp124 triliun.
Sri Mulyani menyebut, pemangkasan anggaran subsidi energi diakibatkan perkembangan ekonomi global. Pemangkasan subsidi listrik berbuntut pada rencana menaikkan tarif. Sebanyak 27 juta pelanggan listrik golongan 900 VoltAmpere, harus siap-siap bayar listrik lebih mahal.