Di Myanmar, tentara dan etnis minoritas telah berperang sejak 1960an. Inilah perang sipil terpanjang di dunia. Ratusan ribu orang tewas dan jutaan lainnya terpaksa meninggalkan rumah dan tinggal di kamp-kamp pengungsian.
Dan pelanggaran HAM berat pun terus berlangsung. Tapi di tengah kekerasan dan kemunduran, satu inisiatif sedang mempersiapkan kelompok minoritas untuk melakukan perjuangan secara damai.
Di Negara Bagian Kachin, Kannikar Petchkaew bertemu dengan pendiri dan mahasiwa sekolah hukum pertama bagi etnis minoritas di negara itu.