Di Indonesia, kanker masih menjadi penyebab kematian terbanyak. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, dari 1000 penduduk 1,8 persen penduduk mengidap kanker. Berbagai imbauan menerapkan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko terkena kanker sudah banyak ditemui. Di peringatan Hari Kanker Sedunia tahun ini, imbauan itu digaungkan. Sebenarnya seberapa besar gaya hidup bisa memunculkan risiko kanker? Gaya hidup yang seperti apa? Simak perbincangan bersama para anggota CISC (Cancer Information and Support Center) 1. Valencia Maria (dipanggil Maria) Survivor kanker payudara dan 2. Dian Panglipur (dipanggil Dian) Survivor kanker kelenjar getah bening.