Desakan Stop Anak Jadi Media Promosi Rokok

desakan-stop-anak-jadi-media-promosi-rokok

Pekan lalu Yayasan Lentera Anak (YLA) merilis temuan mereka terhadap kegiatan Audisi Beasiswa Djarum Bulutangkis. Ini adalah kegiatan yang sudah berlangsung selama 10 tahun dan merekrut 23 ribuan anak yang dikumpulkan, diaudisi, lantas yang menang dapat beasiswa badminton dari Djarum. Dari total 23 ribu anak yang ikut, maka yang dapat beasiswa hanya 200an orang saja. Kajian ini diluncurkan berjudul “Smash! Eksploitasi Anak di Balik Audisi Badminton Djarum.” YLA menemukan kalau anak-anak yang ikut audisi wajib pakai kaos khusus. Warnanya persis seperti bungkus rokok Djarum, juga dengan tulisan Djarum besar-besar di bagian dada. Di sini, anak-anak tampak seperti iklan berjalan. Karena itulah Yayasan Lentera Anak menyebut: ini adalah eksploitasi anak. Simak perbincangan bersama Reza Indragiri Pakar Psikologi Forensik, Yayasan Lentera Anak dan Nina Mutmainah Armando Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia di Ruang Publik KBR.