Beban kesehatan tinggi di Indonesia karena tren konsumsi rokok yang meningkat dari tahun ke tahun berbahaya bagi kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 melaporkan bahwa penyakit tidak menular di Indonesia terus meningkat. Di era jaminan kesehatan nasional, tingginya angka penyakit tidak menular akibat konsumsi rokok jelas menambah beban pemerintah dan masyarakat karena penanganannya membutuhkan biaya yang besar dan memerlukan teknologi tinggi. Karena itu dibutuhkan stategi yang tepat agar beban kesehatan akibat rokok ini bisa diturunkan. Dan terkait momen Pemilihan Presiden yang akan digelar 17 April mendatang, tentunya masyarakat ingin tahu apa program yang ditawarkan capres dan cawapres, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terkait masalah kesehatan, khususnya beban kesehatan akibat rokok ini. Simak perbincangan bersama Prof. Dr. Hasbullah Thabrany Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan dr. Harun Albar SpA, M.kes Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Juga pemaparan dari Dr. Abdillah Ahsan, Wakil kepala Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah FEB UI yang sudah direkam sebelumnya dalam Ruang Publik KBR.