Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) membuka ruang kepada kaum muda memiliki wawasan dan perspektif yang dapat mendorong kebijakan pembangunan yang lebih efektif, dan memastikan bahwa komitmen pemerintah terpenuhi. Dengan mengumpulkan data, memantau kemajuan, dan mengambil bagian dalam mekanisme tindak lanjut dan peninjauan, anak muda dapat lebih jauh terlibat dalam pencapaian SDG. Pemerintah Indonesia saat ini sedang menyusun laporan Voluntary National Review (VNR) terkait pencapaian, tantangan, serta prioritas pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di tahun 2019. Dalam rangka mendukung inisiatif dan memberikan input atas laporan tersebut, Yayasan Sayangi Tunas Cilik (YSTC) menyelenggarakan Konsultasi Orang Muda di dua tempat, Soppeng (Sulawesi Selatan) pada tanggal 16-17 Maret 2019 dan Yogyakarta (DI Yogyakarta) pada 23-24 Maret 2019. Melibatkan lebih dari 57 orang muda berusia 15-27 tahun. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pelibatan orang muda dalam konteks akuntabilitas SDG? Dan bagaimana proses konsultasi di Soppeng dan Yogyakarta? Simak perbincangan bersama Ratna Yunita, Penasehat Tata Kelola Hak Anak, Save the Children Indonesia, Debbi Cintya Sari dan Sutriadi, Anak Muda dari Soppeng, dan Sarloce Apang dan Ferdiansah, Anak Muda dari Yogyakarta di Ruang Publik KBR.