Terorisme membawa luka. Luka kepada warga tak berdosa yang menjadi korban juga luka pada keluarga korban pelaku teror yang ditinggalkan. Termasuk, anak para pelaku aksi terorisme. Mereka yang hidup, tumbuh serta beberapa diajak orangtua mereka yang jadi pelaku aksi terorisme. Mereka adalah korban. Karena itu perlu penanganan khusus bagi anak-anak korban terorisme ini agar dikemudian hari tidak mengikuti jejak kekerasan orangtua mereka. Seperti apa proses pemulihan bagi mereka dan apa tantangannya? Simak perbincangan bersama Roedy Widodo Kasubdit Pemulihan Korban Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan lewat sambungan telepon Neneng Heryani Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Handayani di Ruang Publik KBR.