Hingga Senin (16 September 2019) terdapat enam provinsi dengan status siaga darurat penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan, yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimanatan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Sementara itu, Data Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes menyebut, sudah ada lebih dari 100 ribu orang yang mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat kabut asap. Kementerian Kesehatan menyediakan pos-pos kesehatan dan Kementerian Sosial mendirikan rumah aman atau safe house bagi masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan akibat paparan asap ini. Apa dampak jangka panjang dan jangka pendek paparan asap akibat kebakaran hutan dan lahan ini? Seperti apa upaya yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengurangi dampak kesehatan yang timbul? Simak perbincangan bersama Dr. dr. Agus Dwi Susanto Sp.P(K) Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia di Ruang Publik KBR.