Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat berolahraga di Indonesia dikhawatirkan akan menurunkan produktifitas serta kualitas kesehatan.
Data yang disampaikan BPS 2015, hanya 27,6 persen masyarakat di usia 10 tahun ke atas yang rutin berolahraga.
Bandingkan dengan Jepang yang tingkat partisipasinya mencapai 60 persen. Bahkan dibanding dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang angka partisipasinya di atas 30 persen.
Apa saja faktor penyebab rendahnya tingkat partisipasi olahraga di Indonesia? Bagaimana upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga membangun kesadaran pentingnya berolahraga di masyarakat?
Kita kan bahas bersama Dr. Raden Isnanta, M.Pd, Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.