Pendidikan merupakan sektor yang paling terdampak saat terjadi bencana. Rusaknya bangunan sekolah, terganggunya proses pembelajaran, hilangnya tempat bermain dan menjadi terpisah dari teman teman merupakan hal yang sangat mengganggu psikologis anak anak. Tidak ada lagi rasa nyaman saat belajar, tidak ada lagi sarana prasarana yang mendukung.
Sebagai wujud tanggung jawab kemanusiaan, Pasca bencana gempa bumi dan tsunami di Lombok dan Sulawesi Tengah, Plan Indonesia telah memberikan response kemanusian untuk mengurangi dampak bencana dalam bidang pendidikan, air bersih, perlindungan anak dan bantuan ekonomi. Selain itu Plan Indonesia juga melakukan kegiatan kegiatan baik untuk anak anak dan tenaga kependidikan dengan menerapkan Satuan Pendidikan Aman Bencana atau Sekolah Aman yang merujuk pada petunjuk teknis pelaksanaan Sekolah Aman yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Pendidikaan dan Kebudayaan, sehingga siswa dan pendidik tetap merasa nyaman dan tetap belajar dengan baik.
Bagaimana implementas Sekolah Aman dilakukan? Upaya apa saja yang dilakukan Plan untuk melakukan Sekolah Aman?
Simak obrolannya bersama Nugroho Indera Warman, Education Specialist, UNICEF dan Jamjam Muzaki Tenaga Ahli Seknas SPAB Kemendikbud.