Tidur mendengkur alias ngorok tidak hanya mengganggu karena suaranya yang berisik, tetapi juga menyimpan bahaya. Sebagian besar orang yang ngorok juga mengalami sleep apnea atau henti napas saat tidur. Akibatnya, tidak hanya kualitas tidur berkurang karena suplai oksigen tidak maksimal bahkan bisa berakibat pada kematian.
Padahal penelitian Indonesian Society of Sleep Medicine mendapati angka yang tidak sedikit. Dari sekitar 10, 3 juta penduduk Jakarta, ternyata sekitar 2 juta orang diantaranya penderita gangguan tidur.
Tapi banyak orang percaya bahwa tidur yang nyenyak atau mungkin terlalu capek jadi penyebab ngorok. Benarkah?
Simak penjelasan Praktisi kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran Jakarta dan pendiri @IDTidurSehat, dr. Andreas Prasadja. (dr. Ade).