Di Indonesia, duyung atau ada yang menyebut dugong tersebar mulai dari ujung Indonesia bagian barat hingga timur Indonesia.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memasukkan dugong sebagai satu dari 20 spesies prioritas. Secara internasional, dugong juga terdaftar dalam “Global Red List of IUCN” dengan status Rentan. Dugong juga masuk dalam Appendix I CITES (The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) yang berarti bahwa bagian tubuhnya haram untuk diperdagangkan dalam bentuk apapun.
Sayangnya, ikan duyung masih terus terancam keberadaannya, tentu karena masih ada permintaan dan anggapan seputar duyung atau dugong. Misalnya, ada anggapan yang mengatakan air mata dugong bisa jadi obat sakti untuk ajian pengasih atau pelet. Apa iya?
Yuk, kita tanyakan kepada Pegiat konservasi dugong dari WWF Indonesia, Sheyka Fadela di "Saatnya Bertanya".