Selaput dara begitu diagungkan karena dilekatkan dengan konsep keperawanan. Namun, banyak peneliti sosial-humaniora yang menyatakan bahwa keperawanan merupakan konstruksi dalam budaya patriarkis.
Kesucian perempuan dinilai dari keperawanannya, apalagi di negara yang mengusung adat ketimuran. Padahal, perspektif mengenai batasan perawan atau tidak sangat beragam.
Ada yang bilang, patokan perempuan perawan adalah keutuhan selaput dara. Bila membran tipis ini robek atau saat berhubungan seks pertama kali dia tidak berdarah, artinya dia sudah pernah bersetubuh dengan seseorang alias tak suci lagi.
Kalo dari segi medisnya gimana sih? Yuk, kita tanyakan kepada Ginekolog dari RS Pelni dr.Ryan Hari Kurniawan, di "Saatnya Bertanya”.