Sering merugi dan miskin. Mungkin itu adalah gambaran yang kerap masyarakat tangkap ketika berbicara soal profesi petani. Hal inilah yang bisa membuat profesi petani tidak lagi menarik dan menjadi pilihan terutama bagi anak muda. Banyak sarjana lulusan fakultas pertanian yang justru memilih menjadi pegawai di kota, jauh dari sawah.
Padahal , ketersediaan pangan di masa depan menjadi tanggung jawab anak muda sebagai penerus bangsa. Oleh karena itu keterlibatan anak muda disektor pertanian sangatlah penting. Namun jika berbicara profesi petani tentu tidak lepas dari anggapan miring sebagai profesi yang tidak menjanjikan atau bahkan bergengsi khususnya untuk kaum milenial. Benarkah demikian?
Untuk menanyakan hal ini akan bincangkan bersama petani muda dari Bali yang bergelut dibidang holtikultura atau sayur-sayuran , Ratna Sari Dewi di "Saatnya Bertanya! "