Jika donor darah sudah menjadi suatu hal yang sering kita jumpai , bagaimana dengan donor mata? Terdengar agak mengerikan bagi sebagian orang, tetapi sebenarnya donor mata justru hanya bisa dilakukan ketika kita sudah menutup usia.
Menurut Ahli Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran UGM, Prof.Dr Suhardjo faktor budaya dan kesadaran masyarakat terhadap kebutaan yang masih rendah menjadi penyebab utama minimnya pendonor kornea dari dalam negeri. Karenanya untuk memenuhi kebutuhan transplantasi kornea mata, Indonesia masih bergantung pada donor luar negeri. Kata dia, Di Indonesia belum memiliki payung hukum yang mendukung donor organ. Beda dengan Filipina misalnya, ketentuan donor sudah diatur dalam undang-undang sehingga setiap orang meninggal langsung menjadi donor, kecuali mengajukan penolakan.
Barangkali ini yang membuatnya tak mudah untuk menambah donor mata dari dalam negeri. Ditambah lagi di tingkat pribadi, ada asumsi-asumsi tertentu yang mempengaruhi keputusan orang untuk melakukan donor mata. Dimana, terkadang asumsi itu tak benar adanya. Untuk meluruskannya, kita tanyakan langsung aja beberapa anggapan umum soal donor mata kepada Sekertaris Keluarga Donor Mata Indonesia , Iman Ahmad Nurjaman di Saatnya Bertanya!