Kalau kata Gus Dur, sikap toleransi itu bukan muncul dari pemahaman apalagi sekedar wacana, tetapi tumbuh dari pengalaman rill di kehidupan.
Kalau ngomong pengalaman, Nabi Muhammad SAW pernah mencontohkan sikap toleran ini. Dikisahkan, Nabi pernah menggadaikan baju perangnya kepada Abu Syahm, seorang Yahudi. Nabi Muhammad juga bergaul dengan sebagian tamu-tamu perempuan Yahudi serta tetap menyambut dengan ramah orang-orang Nasrani Najran di Masjid Nabawi sebagaimana disebut dalam riwayat Ibn Ishak dan Ibn Sa’ad.
Sikap toleransi itu, juga ada dalam pesan Majelis Ulama Indoensia (MUI) dalam rangka memaknai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Tapi segerombolan anak mudah yang datang ke studio kita pagi ini, nggak menunggu momen Maulid Nabi untuk menyebarkan sikap atau nilai-nilai toleransi.
Seperti janji mereka pas wawancara bareng kita beberapa waktu lalu, hari ini mereka menyempatkan diri untuk menyambangi dan ngobrol bareng di studi KBR.