Mengkritisi Siaran Televisi Yang Mengandung Muatan Diskriminasi

mengkritisi-siaran-televisi-yang-mengandung-muatan-diskriminasi

Tahu nggak sih kalau hari ini itu Hari Televisi Sedunia?

Sejak kali pertama dijual secara komesial pada tahun 1920-an, televisi sudah menjadi barang yang biasa dimiliki di rumah-rumah. Televisi jadi sumber hiburan, berita ataupun edukasi bagi penontonnya.

Sebanyak 71.4 persen masyarakat yang disurvei Komnas HAM mengetahui soal dikriminasi dari televisi, kemudian dari teman ada 38.9 persen, dan disusul sosial media sebanyak 37.1 persen.

Survei Komnas HAM itu juga menemukan masih ada banyak perlakuan diskriminasi berbasis ras dan etnis di ruang-ruang publik. Tapi, ada sekitar 92,6 persen responden mengaku bahwa dirinya belum pernah mengalami tindakan diskriminasi rasial dan etnis.

Menurut Komnas HAM, hal itu dapat mengindikasikan dua kemungkinan. Pertama, tindakan diskriminasi ras dan etnis memang benar-benar jarang terjadi. Kedua, pemahaman masyarakat tentang bentuk-bentuk diskriminasi ras dan etnis selama ini kurang sehingga menganggap tindakan diskriminasi yang terjadi bukan merupakan tindakan pelanggaran hukum yang serius.