Kontroversi Iklan BlackPink

kontroversi-iklan-blackpink

Mendekati harbolnas kemarin, toko-toko daring alias online shop menebar jala-jala promosi, baik di media sosial, tv, tempat-tempat strategis hingga transjakarta. Salah satu iklan yang paling dapat perhatian adalah iklan yang menampilkan grup BlackPink dari Korea Selatan.

Bahkan sempat muncul petisi di laman change.org yang isinya meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menghentikan penayangan iklan BlackPink karena mengenakan pakaian yang dianggap terlalu seksi. Kata inisiatornya, petisi itu bertujuan untuk melindungi masa depan generasi selanjutnya.

Kemudian, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengeluarkan peringatan keras ke 11 stasiun televisi yang menyiarkan iklan dengan bintang iklan girlband asal Korea Selatan, Blackpink itu.

Kasus ini cukup ramai dibicarakan karena alasan peringatan yang dikemukakan KPI. Ada yang menganggap alasan peringatan itu terdengar seperti lelucon yaitu iklan dianggap terlalu vulgar. 

Haruskah KPI memberi peringatan iklan semacam itu? Selengkapnya, yuk ngobrol bareng Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Yuliandre Darwis. Simak juga tanggapan dari Direktur Eksekutif lembaga studi media Remotivi, Roy Thaniago soal iklan Blackpink ini.