Mafia Pengaturan Skor Sepak Bola

mafia-pengaturan-skor-sepak-bola

Beberapa hari ini, kalau anda perhatikan media sosial, khusunya twitter, ada banyak cuitan mengenai skandal pengaturan skor dalam liga sepak bola di Indonesia.

Skandal pengaturan skor sepak bola ini, menggelinding setelah Manajer Madura FC, Januar Herewanto bilang anggota Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Hidayat, pernah meminta klubnya mengalah saat menjalani laga tandang melawan PSS Sleman, pada Mei 2018 lalu. 

Tapi, permintaan yang daibarengi janji imbalan uang itu ditolak oleh Januar dan akhirnya Madura FC juga menang atas PSS Sleman dengan skor 1-2.

Pasca tuduhan keterlibatan dirinya dalam skandal pengaturan skor di salah satu laga Liga 2 Indonesia, Hidayat mengumumkan mundur dari komite eksekutif pada awal bulan ini.

Nggak cuma Hidayat, ada nama anggota exco lainnya yang disebut terlibat dalam dugaan pengaturan skor Liga 3. Nama lain anggota exco itu diampaikan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indrayani.

Untuk memberantas Pengaturan skor sepak bola yang akhir-akhir ini kembali mencuat, PSSI sempat menyatakan akan membentuk komite khusus. Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono bilang statuta PSSI memungkinkan pembentukan komite ad hoc tersebut.

Sementara itu, Kepolisian Republik Indonesia berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) pemberantasan pengaturan skor sepak bola dalam waktu dekat ini. Selengkapnya, yuk ngobrol bareng Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo.