Presiden Joko Widodo mengajak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan,dan Gubernur Banten, Wahidin Halim buat ngobrol-ngobrol atau membahas mengenai kemacetan di wilayah Jabodetabek. Kemacetan perlu dibahas lantaran, kerugian akibat kemacetan di Jabodetabek mencapai Rp65 triliun per tahun. Simpulan itu didasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Presiden Joko Widodo sudah menerbitkan Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi Tahun 2018-2029. Perpres itu jadi panduan perbaikan sistem transportasi di Jabodetabek, sekaligus mendukung pembangunan nasional.
Di dalamnya, ada rencana pembangunan, pengembangan, pengelolaan, pengawasan, hingga evaluasi sistem transportasi yang terintegrasi dan efisien.
Presiden Jokowi sepertinya yakin banget kalau masalah kemacetan, akan cepat kelar dengan pelbagai angkutan transportasi massal seperti MRT, LRT, Transjakarta, Kereta Bandara, dan lainnya.
Tapi apa beneran cuma butuh transportasi massal doang nih, buat mengurai kemacetan?
Simak pernyataan Presiden Joko Widodo dan juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengenai kemacetan di Jabodetabek ini. Simak juga obrolan bareng Country Director Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia, Yoga Adiwinarto.