Salah satu topik yang akan diperdebatkan Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno saat debat cawapres kemarin adalah soal budaya.
Dalam debat ketiga ini, kedua cawapres pun memulai dengan adu visi misinya. Ma'ruf Amin menyebut visi misinya adalah Indonesia maju, kuncinya ada pada manusia yang sehat,cerdas,produktif, dan berakhlak mulia. Jokowi-Ma'ruf akan berikhtiar melindungi bangsa. Lalu Sandiaga menyebut akan menjaga kebudayaan kebhinekaan dan memastikan toleransi serta yang dimiliki bangsa menjadi fokus utamanya. Kata dia, kebudayaan Indonesia memiliki banyak aspek industri kreatif yang bisa diangkat.
Dalam bidang sosial budaya, panelis menilai bahwa hampir sepanjang usia Republik Indonesia, kebudayaan belum menjadi haluan pembangunan nasional, kebijakan kebudayaan baik dalam anggaran maupun program terpinggirkan. Pembangunan fisik material jauh lebih diutamakan dengan biaya sangat besar, sebaliknya pembangunan infrastruktur kebudayaan diupayakan secara minimal. Panelis menanyakan kebijakan apa yang akan diambil kedua cawapres untuk mengatasi persoalan tersebut? Simak pemaparan Cawapres Ma,ruf Amin dan juga Sandiaga Uno soal hal ini.
Simak juga penilaian dari Ahmad Najib Burhani, Peneliti Bidang Humaniora Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) soal pemaparan kedua cawapres dalam menjawab isu sosial budaya.