Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebut ada 3 faktor sementara menurut pihaknya yang jadi pemicu bencana banjir bandang di Kabupaten Sentani, Jayapura, yakni topografi Cagar Alam Gunung Cycloop, intensitas hujan yang cukup tinggi, dan faktor manusia, dimana kaki Gunung Cycloop sebagai kawasan Cagar Alam sudah di alih fungsikan, dimana ada penebangan hutan untuk pembukaan kebun.
Kepolisian Daerah Papua lakukan penyelidikan terkait banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Sentani, Jayapura. Menurut juru bicara Polda Papua, Ahmad Mustofa Kamal, saat ini kepolisian tengah meminta keterangan warga yang menjadi korban, maupun warga yang sempat tinggal di pegunungan Cycloops terkait pembalakan liar. Menurut informasi yang ia terima, memang telah terjadi pembalakan liar dikawasan pegunungan itu, yang mengakibatkan hutan gundul. Kamal juga mengatakan kepolisian tengah mencari oknum yang bertanggung jawab dengan pembalakan tersebut.
Sementara itu, selain rusaknya hutan, menurut juru bicara Polri, Dedi Prasetyo, kepolisian juga tengah menyelidiki adanya tambang-tambang di sekitar pegunungan Cycloops. Menurut Dedi saat ini kepolisian sedang mencari tahu apakah tambang-tambang itu berizin dan masih digunakan.
Simak kondisi terkini di Jayapura Papua bersama Kontributor KBR Walhamri Wahid. Simak juga pernyataan dari Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Papua Aiesh Rumbekwan soal ini.