Musisi pecinta lingkungan, Melanie Subono menyorakkan keberhasilannya dalam menggalang petisi untuk menyetop atraksi tunggang gajah di Borobudur yang dinilainya menyiksa mamalia cerdas itu. Lewat laman change.org, ia menulis bahwa gajah yang dijadikan tunggangan mengalami sejumlah kekerasan baik fisik maupun psikis. Meski begitu ia juga mengingatkan PR mencarikan kegiatan di Borobudur untuk para pengunjung agar tetap dapat “menikmati” gajah-gajah disana dan juga agar Borobudur tetap bisa mendapatkan penghasilan tanpa melanggar hak hidup siapapun.
Petisi yg digulirkan sejak April kemarin, telah ditandatangani 82.185 pendukung. Hingga pertengahan bulan ini, Melani memberi kabar terbaru bahwa kegiatan tunggang gajah dihentikan. Kabar ini diamini oleh pihak PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Leonardus Adityo Nugroho, manager administrasi dan umum TWC Borobudur, menyebut bahwa atraksi tunggang gajah di Borobudur saat ini vakum sementara pihaknya mencari kegiatan lain sebagai alternatif.
Lebih jelasnya kita dengar obrolannya bareng Melanie Subono dan Leonardus Adityo Nugroho, manager administrasi dan umum TWC Borobudur.