Satu individu orangutan bernama Hope menarik perhatian masyarakat. Tak hanya di lingkup Indonesia, negara dimana Hope hidup, namun juga masyarakat lintas negara. Peristiwa penembakan Hope belakangan ramai diangkat di media, lokal, nasional hingga internasional. Netizen mancanegara pun ikut mengekspresikan simpatinya lewat sosial media. Orangutan Sumatera (Pongo abelli) berusia sekitar 30 tahun dan berat badan sekitar 35 kilogram itu, di seluruh tubuhnya bersarang 74 peluru senapan angin. Sementara, anak sang induk yang masih berumur satu bulan, mengalami kekurangan nutrisi hingga akhirnya mati.
Bagaimana perkembangan terbaru dari kasus ini? Bagaimana agar kasus Hope tak lagi berulang dan hukuman terhadap para pelaku membawa efek jera?
Kita cari tahu bersama drh. Yenny Saraswati, Dokter Hewan Senior dari Yayasan Ekosistem Lestari The Sumatran Orangutan Conservation Programme dan juga Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo.