Beberapa pemerintah daerah di Sumatera dan Kalimantan untuk sementara meliburkan sekolah guna menghindarkan anak dari gangguan kesehatan akibat kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau bahkan memberikan surat edaran perihal pengamanan dampak bahaya asap kepada pada kepala sekolah swasta maupun negeri agar meliburkan siswa jika Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan level sangat tidak sehat, dan meliburkan total semua aktivitas sekolah/publik apabila ISPU di level bahaya. Jika ISPU membaik, maka proses belajar mengajar di sekolah dapat dilaksanakan seperti biasa dengan mempertimbangkan jadwal pelajaran yang tertinggal selama libur akibat asap diadakan tambahan jam pelajaran di sekolah. Padahal, di Pekan Baru sendiri terdapat lebih dari 650 sekolah negeri dan swasta.
Simak penjelasan lebih lanjut bareng Gubernur Riau Syamsuar, pengamat pendidikan Arief Rachman, dan Doni Monardo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).