Di dalam kabinet Indonesia Maju, ada 3 menteri yang masih punya jabatan struktural pada partai asalnya yaitu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga ketua Umum Partai Golkar, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, dan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Beda dengan 2014, ini kali Presiden Joko Widodo memang mengizinkan tiga menterinya merangkap jabatan sebagai pimpinan partai politik. Jokowi yakin, kinerja para menterinya tak akan terganggu meski menjabat pimpinan partai.
Pada 2014 lalu, Presiden Joko Widodo bilang rangkap jabatan akan membuat menteri menjadi tidak fokus bekerja. Saat formasi Kabinet Kerja diumumkan pada 27 Oktober 2014, beberapa menteri yang memiliki posisi pimpinan partai politik, langsung melepaskan jabatan di parpol.
Apa sih yang bikin Presiden mengubah sikapnya? Kita ngobrol yuk bareng Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Djayadi Hanan.