Penambahan masa jabatan presiden, belakangan menjadi wacana yang menuai respon dari berbagai pihak. Mulai dari politisi, pengamat hingga masyarakat di media sosial ikut mengutarakan pendapatnya. Gagasan penambahan masa jabatan presiden itu mengemuka di tengah wacana pembahasan rencana amendemen UUD 1945.
Lantas bagaimana respon Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) soal wacana perpanjangan masa jabatan presiden itu? Kita obrolin bareng: Peneliti Perludem Fadli Ramadhanil.
Simak juga pandangan dari Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil ketua umum Partai Gerindra Fadli Zon, dan Ketua DPR Puan Maharani.