Presiden Joko Widodo berencana mengganti peran pejabat eselon tiga dan empat pada pemerintahan dengan kecerdasan buatan atau AI. Jokowi mengatakan, penggantian peran tersebut akan menyederhanakan proses pengambilan keputusan pada kementerian/lembaga. Ia meyakini, penggunaan kecerdasan buatan atau robot juga akan mempercepat proses birokrasi pemerintah.
Soal hal ini simak penuturan Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Anggota Komisi yang membidangi Pemerintahan, Mardani Ali Sera, dan Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio. Simak juga obrolan bareng Founder Inovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko.