Lembaga riset Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) menemukan lima dari sepuluh homeschooling berbasis Agama Islam dengan kategori Salafi Eksklusif, yang terindikasi terpapar paham radikalisme. Ini merupakan hasil survey terhadap lima puluhan homeschooling yang disurvei di enam kota, yaitu Jakarta-Depok-Tangerang Selatan, Bandung, Solo, Surabaya, Makassar, dan Padang.
Simak pandangan dari Anggota Komisi bidang Pendidikan DPR Illiza Sa'aduddin dan Praktisi dan Pengamat pendididikan Seto Mulyadi. Simak juga perbincangan soal hal ini bersama Koordinator Peneliti PPIM UIN Jakarta, Arief Subhan dan Koordinator Perkumpulan Homeschooler Indonesia Ellen Nugroho.