Publik ramai membincangkan yel-yel bermuatan SARA yang muncul dalam kegiatan Pramuka di SD Timuran Yogyakarta pada 10 Januari lalu. Seorang pembina Pramuka mengajarkan tepuk tangan ke anak-anak Pramuka yang memuat ucapan Islam Yes, Kafir No. Kasus ini menjadi viral usai seorang orang tua murid memprotesnya lewat status di media sosial.
Kwartir Nasional Pramuka memastikan lembaganya bakal memperketat pengawasan di internal sebagai respon atas kasus yel-yel SARA di Pramuka Yogyakarta.
Lebih lanjut kita bahas bersama Juru Bicara Pramuka Guritno dan Pengurus PP Muhammadiyah Abdullah Darraz.