Menghabiskan sebagian besar waktu dengan berada di rumah saja, membuat kita putar otak untuk mencari kesibukan yang produktif.
Salah satu yang bisa jadi rekomendasi mengisi waktu di rumah kala pandemi adalah berkebun.
Lalu,bagaimana jika pekarangan terbatas?
Menurut pegiat urban farming, perkara ketiadaan lahan bukanlah halangan untuk bercocok tanam. Bahkan, pegiat Indonesia Berkebun Winartania menyebut urban farming memiliki potensi ekonomi di tegah pandemi Covid-19.
Menurut Wina, masyarakat dapat memasak atau menjual hasil panen sayur di rumah seperti cabai, tomat, bayam, kangkung dan sayuran lainnya. Hasil perkebunan itu dapat mengatasi persoalan pangan dan ekonomi,
Nah, bagaimana kiat untuk berkebun bagi pemula yang bisa dilakukan di rumah? Kami tanyakan kepada Muslim dari Jakarta Berkebun. Apa syaratnya untuk bisa berkebun dari rumah?
Ada satu lagi pilihan untuk berkebun di rumah, yaitu memanfaatkan media air atau yang disebut hidroponik. Menanam berbagai tanaman secara hidroponik memiliki tantangan tersendiri. Seperti apa? Kami ngobrol bersama Susana Itsuko, owner Susan Hidroponik Jogja sekaligus penggerak komunitas Jogja (Hi-Jo)
Bisa Anda dengarkan obrolannya di podcast #WhatsTrending