Di tengah umat Islam merayakan lebaran, video tiga suster Katolik menyanyikan lagu berjudul " Idul Fitri" menjadi viral di media sosial. Menurut Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, yang dilansir detik.com, itu adalah salah satu bentuk dukungan kerukunan yang damai. Kementerian Agama Republik Indonesia pun turut membagikan video itu melalui twitter resmi @Kemenag_RI.
Tak heran jika netizen tanah air kian menggaungkannya dengan membagikan video ini di media sosial, seperti Twitter, Instagram, Facebook, ataupun YouTube. Video ini menuai beberapa komentar positif. Tak hanya dari masyarakat, tapi juga dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut melontarkan pujian melalui akun Instagram-nya.
Tak hanya suster-suster tadi, tapi sejumlah pemuda dan pemudi Katolik pun punya gagasan yang sama. Ini dapat dilihat dari akun Youtube Katolik Garis Lucu yang mengunggah video cover Lagu Idulfitri. Dalam keterangannya, lewat cover lagu Idul Fitri ini mereka ingin turut bergembira sekaligus menyapa para sahabat Muslim di mana pun berada.
Lagu ini dinyanyikan oleh Koor atau Paduan Suara Virtual Komunitas Katolik Garis Lucu (KGL). Peserta yang terlibat dalam project tersebut sebanyak 95 orang. Mereka juga menulis ucapan: “Selamat Idul Fitri 1441 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin. Mari, jabat erat persaudaraan. Nikmati indahnya kedamaian!”
Soal ini kita obrolkan yuk bareng salah seorang peserta paduan suara Komunitas Katolik Garis Lucu bernama Rei Rahawarin. Simak juga pandangan dari Setara institute yang selama ini menyoroti kebebasan beragama di Indonesia bersama Direktur Riset Setara Institute Halili.