Menghitung Potensi Kerugian Ekonomi dari Polusi Udara

menghitung-potensi-kerugian-ekonomi-dari-polusi-udara

Belakangan, penggunaan sepeda meningkat sebagai transportasi yang dipilih masyarakat. Kebiasaan baru ini diharap menunjang gaya hidup lebih sehat. Pun dengan beralihnya penggunaan motor menjadi sepeda, polusi udara yang disebabkan dari sektor transportasi dapat ditekan.

Sudah menjadi harapan bersama kualitas udara agar semakin baik. Pasalnya, LSM lingkungan Greenpeace dalam situsnya mencatat polusi udara di Jakarta telah menelan biaya ekonomi Rp 21,5 triliun, atau 1,7 kali lipat dari defisit BPJS, dan setara dengan 26% dari anggaran kota Jakarta tahun 2020. Kerugian ekonomi akibat polusi udara itu dapat dihitung dengan tool yang baru-baru ini mereka luncurkan.

Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK RI, Dasrul Chaniago dalam Webinar Pengelolaan Pencemaran Udara yang ditayangkan saluran Youtube PSLH ITB, 15 Juli 2020 memaparkan sumber pencemaran udara dan langkah yang ditempuh pemerintah untuk mengendalikannya.

Seperti apa tool baru yang digunakan hitung kerugian ekonomi akibat polusi udara? Bagaimana mengumpulkan datanya?

Kita simak obrolannya bareng Bondan Andriyanu, Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia. Simak juga pernyataan dari Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK RI, Dasrul Chaniago soal hal ini.