Ekonomi Indonesia tercatat minus 5,32 persen pada kuartal II-2020. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, anjloknya kuartal II-2020 banyak dipengaruhi oleh keadaan ekonomi saat awal pandemi bulan Maret hingga April. Meski demikian, Airlangga berharap pertumbuhan kuartal III-2020 Indonesia bisa berbalik tumbuh positif.
Kata Airlangga, meski mengalami pertumbuhan negatif, kontraksi ekonomi RI tidak jatuh dalam dibanding beberapa negara dunia. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 mendatang jadi pertaruhan Indonesia bakal masuk jurang resesi atau sebaliknya.
Kepala BPS Suhariyanto menyebut kontraksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II merupakan yang paling rendah sejak kuartal I tahun 1999. Meski demikian, ia meminta masyarakat optimistis supya geliat ekonomi Indonesia terus bergerak.
Lantas apa yang perlu disiapkan agar masyarakat memiliki ketahanan ekonomi dalam menghadapi ancaman resesi?
Kita simak bersama pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Kepala BPS Suhariyanto. Simak juga obrolannya bareng Ekonom Indef, Abra Talattov.