Pemerintah mewaspadai maraknya klaster keluarga penyumbang kasus Covid-19 belakangan ini. Presiden Joko Widodo pun memerintahkan agar pendisiplinkan masyarakat dalam menaati protokol kesehatan kembali ditegakkan.
Klaster keluarga paling banyak ditemukan di Bekasi, Jawa Barat. Jumlahnya 150an klaster keluarga dengan 430an kasus positif. Lalu Bogor, terdapat 48 klaster keluarga, disusul Malang, Yogyakarta dan Semarang. Hal ini disampaikan analis dan penulis di akun instagram pandemictalks, Firdza Radiany. Menurutnya, klaster keluarga sangat berbahaya karena tidak bisa dipantau pemerintah.
Kita bahas lebih lanjut bersama dengan Analis dan penulis di akun instagram pandemictalks, Firdza Radiany, seorang pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh, Dahlia Citra dan Ahli Epidemiologi Pandu Riono.