Perkara Pendisiplinan Protokol Kesehatan

perkara-pendisiplinan-protokol-kesehatan

Lebih dari satu semester kita menghadapi masa pandemi. Namun, masih dapat kita jumpai sebagian orang yang tak mengindahkan protokol kesehatan.

Kepolisian pun berniat menggandeng berbagai pihak, seperti tokoh-tokoh dalam komunitas-komunitas di masyarakat, untuk menegakkan protokol kesehatan. Hingga, beberapa waktu lalu muncul kekhawatiran apabila preman sampai ikut dilibatkan demi mendisiplinkan masyarakat.

Hal ini dimulai ketika Wakil Kepala Polri Gatot Eddy Pramono mengemukakan bahwa pihaknya ingin memberdayakan tokoh-tokoh formal dan informal di seluruh elemen masyarakat tak terkecuali di klaster pasar yang ada premannya.

Sementara, Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana meyakinkan bahwa operasi yustisi di Ibukota Jakarta akan dilakukan secara humanis dan persuasif. Sedangkan, Polres se-Kalimantan Timur telah menggelar deklarasi penggunaan masker bersama tokoh adat dan masyarakat Dayak maupun unsur muspida setempat.

Apa tanggapan kompolnas soal hal ini? Bagaimana caranya agar tidak menimbulkan konflik?

Kita bincangkan soal hal ini bersama Juru Bicara Kompolnas Poengky Indarti. Simak juga pernyataan dari Wakapolri Gatot Eddy Pramono, Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana, dan Kapolresta Balikpapan Turmudi soal hal ini.